Pengertian
Saluran Pemasaran
Saluran Pemasaran atau saluran distribusi adalah serangkaian organisasi yang terkait dalam semua kegiatan yang digunakan untuk menyalurkan produk dan status pemilikannya dari produsen ke konsumen. Pengertian ini menunujukan bahwa perusahaan dapat menggunakn lembaga atau perantara untuk dapat menyalurkan produknya kepada konsumen akhir. Menurut Stern dan El-Ansary mengenai saluran pemasaran ialah terdiri dari seperangkat lembaga yang melakukan semua kegiatan (fungsi) yang digunakan untuk menyalurkan produk dan status pemilikannya dari produksi ke konsumsi.
Saluran Pemasaran atau saluran distribusi adalah serangkaian organisasi yang terkait dalam semua kegiatan yang digunakan untuk menyalurkan produk dan status pemilikannya dari produsen ke konsumen. Pengertian ini menunujukan bahwa perusahaan dapat menggunakn lembaga atau perantara untuk dapat menyalurkan produknya kepada konsumen akhir. Menurut Stern dan El-Ansary mengenai saluran pemasaran ialah terdiri dari seperangkat lembaga yang melakukan semua kegiatan (fungsi) yang digunakan untuk menyalurkan produk dan status pemilikannya dari produksi ke konsumsi.
Perusahaan
menyerahkan sebahagian tugas penjualannya kepada pihak lain, dikarenakan ada
alasan yang menguntungkan bagi perusahaan untuk memberikan tugas penjualan
produknya kepada organisasi perantara, alasan yang menguntungkan tersebut
yaitu:
a.
Produsen mendapat keuntungan tertentu dengan
menggunakan jasa perantara.
b.
Produsen kekurangan sumber keuangan untuk
melaksanakan pemasaran langsung. Misalnya General Motor menjual mobil-mobilnya
lewat 18000 penyalur lebih yang bebas. bahkan General Motor akan terpaksa
bersusah payah untuk mendapatkan dana guna membeli semua saham penyalurnya.
c.
Penggunaan perantara akan sangat mengurangi pekerjaan
perusahaan sehingga bisa mencapai efisiensi sangat tinggi dalam membuat barang. Dari sudut pandang
ekonomi, peranan dasar perantara pemasaran adalah mengubah bentuk suplay yang heterogen menjadi berbagai
barang yang diinginkan masyarakat.
Tingkatan Saluran Pemasaran
Tingkatan Saluran Pemasaran
Seorang distributor mempunyai peranan penting dalam penyaluran barang,
karenanya seorang distributor harus memiliki tanggung jawab yang besar dan
harus teliti dalam menangani suatu pemasukan barang. Keputusan saluran akan mempengaruhi dua
hal, yaitu jangkauan penjualan dan biaya. Setiap alternatif saluran yang
dipilih jelas dipengaruhi unsur-unsur
lain yang terdapat dalam bauran
pemasaran perusahaan. Misalnya tujuan yang ingin dicapai, ciri-ciri pasar yang
dijadikan sasaran, dan karakteristik
produk yang ditawarkan.
Ada beberapa alternatif yang mungkin dipilih penjual dalam mendistribusikan
produknya kepada konsumen, yaitu:
1. Manufacturer → Konsumen
2. Manufacturer
→ Pedagang eceran →Konsumen
3. Manufacturer
→ Pedagang besar →
Pedagang eceran →Konsumen
4. Manufacturer
→ Agen→Pedagang besar→ Pedagang eceran →Konsumen
Perlu disadari bahwa alternatif manapun yang dipilih pada saluran
distribusi akan menghubungkan arus fisik, hak milik, pembayaran, informasi,
maupun promosi. Untuk itu sebelum ditetapkan satu alternatif saluran, perlu
diketahui dan ditetapkan sasaran dan kendalanya, jenis perantara, jumlah perantara, serta syarat, tanggung jawab, dan
hak setiap anggota saluran
perantara. Penilaian terhadap alternatif saluran didasarkan kriteria
ekonomis, efektivitas, dan pengendalian.
Tingkatan dalam saluran pemasaran
terdiri dari:
a.
Saluran nol tingkat atau saluran pemasaran
langsung (A Zero Level Channel). Produsen
menjual langsung kepada konsumen.
b.
Saluran satu tingkat ( A One-level channel)
Mempunyai satu perantara penjualan. Di
dalam pasar konsumen, perantara itu sekaligus merupakan pengecer (retailer), sedangkan dalam pasar
industri merupakan sebuah penyalur tunggal dan penyalur industri.
c.
Saluran dua tingkat (A Two-level channel)
Mempunyai dua perantara penjulan. Di dalam
pasar konsumen mereka merupakan grosir atau pedagang besar (whole-saler), dan sekaligus pengecer (reatailer), sedang dalam pasar industri
mereka mungkin merupakan sebuah penyalur tunggal dan penyalur industri.
d.
Saluran
tiga tingkat (A three-level channel)
Mempunyai tiga perantara penjualan, yaitu grosir, pemborong (jobber), dan pengecer, seorang pemborong biasanya ada di tengah antara grosir dan pengecer.
Mempunyai tiga perantara penjualan, yaitu grosir, pemborong (jobber), dan pengecer, seorang pemborong biasanya ada di tengah antara grosir dan pengecer.
Faktor-faktor
yang Mempengaruhi Pemilihan Saluran Distribusi
Pemilihan saluran pemasaran dipengaruhi
oleh faktor-faktor sebagi berikut:
1.
Ciri-ciri Konsumen (Consumer charactiristics)
a. Pola
pembelian
b. Jumlah
konsumen atau langganan
c. Penyebaran
secara geografis
d. Metode
Penjualan yang berbeda-beda
2.
Ciri-ciri Produk (Product charactiristics)
a. Cepat
dan tidak rusak
b. Produk
yang tidak distandarisasi
c. Nilainya
tinggi
d. Tidak
tahan lama
e. Memerlukan
jasa-jasa instlasi dan pelayanan.
3.
Sifat Perantara (Middlemen charactiristics)
a. Perlu
diketahui kekuatan dan kelemahan perantara
b. Kemampuan
untuk melaksanakan fungsdi-fungsi seperti promosi, negosiasi, penyimpanan dan
lain-lain.
4.
Sifat Pesaing (Competitive charactiristics)
Melihat
perantara yang dipergunakan pesaing.
5.
Sifat Perusahaan (Company charactiristics)
a. Kekuatan
financial
b. Ukuran
perusahaan
c. Kemampuan
dan kejujuran perusahaan
6.
Sifat Lingkungan (Environment charactiristics)
a. Kondisi
perekonomian
b Legalitas dan
perlindungan-perlindungan hukum
Strategi
Distribusi
Berikut ini adalah metode distribusi yang
dapat dipilih oleh suatu perusahaan bisnis untuk memaksimalkan laba.:
1.
Distribusi intensif adalah strategi distribusi
yang menempatkan produk dagangannya pada banyak retailer atau pengecer serta distributor di berbagai tempat. Teknik
ini sangat cocok digunakan untuk produk atau barang kebutuhan pokok sehari-hari
yang memiliki permintaan dan tingkat konsumsi yang tinggi, seperti sembako,
rokok, sikat gigi, odol, sabun, deterjen, rokok, korek api, teh, kopi dan
lain-lain. Barang ini harus mempunyai guna
tempat (place utility).
2.
Strategi
Distribusi Selektif (Selective Distribution)
Distribusi
selektif adalah suatu metode distribusi yang menyalurkan produk barang atau
jasa pada daerah pemasaran tertentu dengan memilih beberapa distributor atau
pengecer saja pada suatu daerah. Diantara distributor atau pengecer akan
terdapat suatu persaingan untuk merebut konsumen dengan cara, teknik, dan
strategi masing-masing. Contoh saluran distribusi selektif adalah produk
elektronik, produk kendaraan bermotor, sepeda, pakaian, buku, dan lain
sebagainya.
3.
Strategi
Distribusi Eksklusif (Exclusive
Distribution)
Distribusi
eksklusif adalah memberikan hak distribusi suatu produk pada satu atau dua
distributor, bahkan pada pengecer saja pada suatu area daerah. Barang atau jasa
yang ditawarkan oleh jenis distribusi eksklusif adalah barang-barang dengan
kualitas dan harga yang tinggi dengan jumlah konsumen yang terbatas. Contoh
distribusi ekslusif adalah seperti showroom
mobil, factory outlet, restoran
waralaba, produk MLM (multi level
marketing), minimarket, supermarket, hypermarket,
dan lain-lain.
Referensi
Kotler, Philip. 1988. Manajemen Pemasaran. Jakarta:Erlangga.
Kotler, Philip. 1988. Manajemen Pemasaran. Jakarta:Erlangga.
Laksana, Fajar. 2008. Manajemen Pemasaran. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Tjiptono, Fandy. 1997. Strategi
Pemasaran. Yogyakarta: Andi.
1 komentar:
Casinos Near Casinos, Atlantic City, NJ - Mapyro
Compare 12 전라북도 출장샵 Casinos Near 보령 출장마사지 Casinos in Atlantic City with Mapyro. Atlantic 포항 출장마사지 City, NJ - 2 제주 출장샵 min walk · Casinos 삼척 출장샵 Near Me - Harrah's Atlantic City Hotel.
Posting Komentar